Sel. Mar 19th, 2024
Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “NGOPI” (Ngobrol Pintar) Lintas Stakeholder bertempat di Desa Jambuwer, Kec. Ngajum pada hari Jum’at (29/07/2022).

Malang – Mahasiswa KKN-T Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang inisisasi kebangkitan Desa melalui Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “NGOPI” (Ngobrol Pintar) Lintas Stakeholder bertempat di Desa Jambuwer, Kec. Ngajum pada hari Jum’at (29/07/2022).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan berbagai sektor, dengan tujuan bisa mendapatkan informasi dan menyusun sistem kerja untuk membangkitkan desa setelah adanya pandemi.

Tampak hadir sebagai narasumber diantaranya, Dewi Ambarwati (Bidang Hukum), Dafis Ubaidillah (Bidang Tata Kelola), dan Doni Teguh (Bidang Prosedur Keuangan) yang juga merupakan Dosen UNIRA Malang menjadi fasilitator atau pemantik dalam acara ini.

Desa Jambuwer ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh pemerintah Kabupaten Malang, namun masih muncul persoalan terkait arah pengembanganya.

Pemerintah Desa Jambuwer sendiri sudah menentukan 3 konsep Wisata Edukasi untuk di branding, namun masih terkendala dikarenakan belum adanya masterplan terkait bagaimana pengelolaan Desa Wisata tersebut.

Dokumentasi Forum Group Discussion Lintas Stakeholder bertempat di Desa Jambuwer, Kec. Ngajum

Tuwuhadi selaku Kepala Desa Jambuwer menyampaikan sudah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) namun tidak bisa berjalan lancar dikarenakan pandemi.

“Kami sudah melaksanakan MOU dalam rangka pengelolaan Desa Wisata, namun gagal terwujud karena ada pandemi,” ujar Tuwuhadi.

Tuwuhadi juga mengharapkan agar perguruan tinggi tetap melakukan pendampingan dalam proses penegembangan desa, tidak berhenti pada kegiatan penyuluhan.

“Kami berharap adanya pendampingan dari perguruan tinggi ini, bisa berkelanjutan untuk kedepannya dalam proses pengembangan desa, bukan hanya sekedar penyuluhan,” katanya.

Desa Jambuwer, umumnya sudah memiliki potensi yang bisa dibilang tinggi, namun sebagian sektor wisata yang ada disana belum sepenuhnya berjalan.

Dampak bagi masyarakat ketika memperoleh keuntungan ekonomis yang rendah sehingga berdampak pada psikologisnya yang kurang percara diri. Akan tetapi, ada Pokdarwis yang mampu membantu mengelola berjalannya sektor wisata di wilayah Jambuwer. Sehingga untuk meminimalisir masalah perlu adanya Master Plan agar tahu bagaimana perkembangan Desa kedepannya.

Penulis             : Zahrul

Editor             : Badrus salam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *